Berdasarkan pengamatan dan pengalaman yang pernah
saya lewati, dari sekian banyak orang yang pernah putus cinta, rata-rata
akan melalui satu tahapan yang bertema “TERINGAT SANG MANTAN”.
Ane
ngga bilang mau balikan, saya juga ngga bilang kalau mereka masih
CINTA. Teringat artinya memory di pikiran akan memutar kembali kisah
yang pernah dilalui saat bersama.
Baik dan buruk akan bergantian lalu lalang dalam wujud ingatan.
Nah,
dari sekian banyak yang “teringat sang mantan” ini, sekian banyak lagi
akan menyesali keputusannya untuk mengakhiri hubungan dengan sang
mantan.
Di saat seperti inilah akan muncul beribu pertanyaan (sedikit didramatisir ).
Apa sudah benar keputuan untuk berpisah?
Kenapa harus putus?
Apa dia juga merasakan hal yang seperti aku rasakan sekarang?
Dan lain sebagainya, dan di tutup dengan sebuah pertanyaan yang ga bisa di tolak.
“Mungkin ngga aku balikan sama dia?”
Setelah
sampai dipertanyaan terakhir, masing-masing akan menyikapi dengan
berbeda. Ada yang langsung menepis dan berusaha menghapus memory CINTA
nya. Dan ada juga yang tambah termenung memikirkan kemungkinan untuk
balikan sama Mantan.
Proses CINTA memang panjang dan
rumit, itulah sebabnya kenapa CINTA seperti ngga habis-habis untuk
dibicarakan. Seperti juga masalah yang sedang ane tulis ini. Dari awal
tulisan sudah berapa banyak ane sisihkan dengan kata-kata “Sebagian”
atau dengan “Sekian banyak”.
Nah sekarang kita sampe
pada sekolompok manusia yang ingin kembali kepada mantan tapi bingung
dengan “Apa” dan “Kenapa” harus balikan sama mantan.
Dari
bentuk pertanyaan nya saja kita sudah bisa melihat sebuah ke galauan,
ibarat kata orang zaman dulu “simalakama”. Kita ingin balik, tapi kita
juga ingin punya alasan yang tepat untuk balikan. Kita ingin balik tapi
ada ketakutan kalau nanti kesalahan yang menyebabkan putus dulu terulang
lagi.
Kalau menurut saya, CINTA sebenarnya tidak perlu alasan,
Sebab CINTA cukup kuat untuk melewati beribu pertanyaan, termasuk “apa”
dan “kenapa”.
Namun setiap orang ingin memiliki alasan yang kuat agar keputusannya tersebut tidak menimbulkan penyesalan dikemudian hari.
Disini saya tulis apa yang sebaiknya dilakukan sebelum memustuskan untuk balikan.
- Hitung
dulu sudah berapa lama ente putus CINTA. Kalau baru beberapa hari,
sebaiknya ditahan dulu. Perasaan ente masih labil, sekarang ente pengen
balik, paling satu jam kemudian perasaan benci timbul lagi. Bertahanlah
sebulan atau lebih, supaya ente lebih memahami perasaan ente sendiri.
- Jika
kamu putus sudah lama dan perasaan kamu sama mantan masih kuat, ada
baiknya dilihat penyebab putus. Siapa yang menyebabkan putus, sudah
berubah atau masih seperti dulu. Contoh kamu putus karena pasangan kamu
sering dugem, trus kamu tidak suka, tapi mantan ngga mau berhenti dugem.
Sekarang kamu lihat, dia sudah berhenti dugem atau kamu yang sudah bisa
nerima kelakuan dia. Kalu sudah yakin silahkan ambil keputusan : Balik
atau cari yang lain.
- Jika kamu putus hanya karena salah paham
lalu emosi dan resmi putusan. Berjiwa besarlah untuk minta maaf dan
meminta untuk untuk meneruskan kembali hubungan yang terhenti sejenak.
- Jika
kamu ingin balik karena rayuan mantan yang mengaku sudah berubah,
sebaiknya kamu cek dulu kebenarannya. Zaman sekarang enak Mas/Sis bro,
kita tinggal buka akun FB atau Twitter nya, kita bakalan tahu keseharian
dia selama break.
- Cari masukan pendapat dari teman terdekat,
baik itu sahabat kamu sendiri atau juga orang yang kamu rasa mengenal
keseharian mantan. Kamu ga bisa berpikir objektif, karena kamu yang
mengalami. Maka pendapat dan informasi dari orang-orang terdekat akan
sangat membantu untuk kamu mengambil keputusan.
- Langkah terakhir
dan yang paling penting adalah ‘Tanya Hatimu”. Pendapat atau informasi
sebagus apapun paling banyak separonya yang bisa kamu serap, selebihnya
perasaan kamu yang lebih berkuasa. 10 orang bilang dia jelek tapi karena
pengaruh CINTA, tetap aja dimata kamu dia baik banget. Maka hati
kitalah yang akhirnya harus diambil saran dan keputusannya. Berdiam diri
sejenak ditengah hening malam, lupakan semuanya, usahakan pikiran kita
fokus pada titik terjernih. Disaat itulah ente bisa minta pendapat pada
hati kamu sendiri.
Waduh… ga terasa ternyata panjang juga
tulisan saya. Kalau begitu cukup segini aja dulu. Kalau ada yang mau
nambahin silahkan Mas/Sis bro tambahkan lewat kolom komentar dibawah.
“Cinta tak pernah mati, namun cinta juga perlu sendiri untuk mengerti arti dari sebuah misteri”