Ketika kita sedang asyik menikmati suasana pemandangan alam terkadang menurunkan kewaspadaan(keamanan diri kita) terhadap lingkungan sekitar. Hal ini dapat menjadi sasaran empuk bagi para pelaku yang hendak menjahati kita terutama modus(modal dusta) alias penipu. Nah untuk menghindarinya berikut ada tipsnya:
Bertemu dengan orang yang ramah ditempat asing memang menyenangkan apa lagi jika memberikan petunjuk destinasi ataupun informasi lainya. Tetapi jangan terlalu percaya dengan dengan mereka. Jika ingin mendapatkan informasi lebih baik bertanya ke pusat informasi setempat .
Kita juga perlu waspada kepada tukang photo terutama ditempat wisata..terkadang mereka mempromosikan jasanya sangat murah. Setelah kita membayar dan menunggu janji ceatak, photo tersebut tidak akan pernah ada. Merka kabur. jadi jika kita ingin mengunakan jasanya lebih baik membayarnya setelah pesanan kita sudah tercetak(terima barang baru bayar). Dan jika ingin simple lebih aman dan baiknya kita membawa kamera sendiri.
- WASPADA SA'AT DIKERUMINI ORANG
Dalam situasi seperti ini kita harus waspada "dompet, perhiasan, handphone" yang kita bawa harus dalam kontrol ingatan kita. hindari kerumunan yang tiba-tiba bisa jadi orang-orang tersebut komplotan copet, jambret, yang memfaatkan kelengahan kita.Pada umumnya petugas kepolisan akan membantu orang yang kebingungan. Namun disejumlah tempat para wisatawan jadi sasaran pemerasan oleh polisi palsu. Ada saja cara mereka untuk mengelabuhi sasaran merka salahsatunya dengan cara menuduh wisatawan membuang sampah sembarangan tempat dan melanggar peraturan yang ada kemudian meminta uang denda 1.000.000. Agar kita terhindar cermati identitas polisi tersebut dan laporkan segera kekantor polisi terdekat jika kita merasa ragu-ragu. - RESTORAN ATAU WARUNG PINGIR JALAN
Tempat kuliner warga setempat tentu memberikan kesempatan bagi kita untuk menjajaki alias mencicipi khas daerah setempat. Akan tetapi perlu diwaspadai karena bisa itu jalan perampokan dengan menaikkan tarif makanan. Biasanya wisatawan disapa dan diajak masuk lalu diberi daftar menu makanan tanpa ada bandrol harganya. Jika ditanya pelayannya akan mengalihkan perhatian(pertanyaan) sehingga membuat kita lupa. Setelah makan selesai, kita akan terkejut saat melihat tagiahan yang selangit harus kita bayar. Jadi pastikan dahulu harganya jangan malu-malu bertanya.
Sering sekali ada sopir yang menerapakan tarif selangit kepada wisatawan yang baru saja berkunjung ketempat tersebut. Disarankan mengunakan tranportasi legal yang ada dalam buku panduan wisata atau agen tavel resmi.
Semoga Kewaspadaan kita dimanapun berada selalu terjaga... Selamat berwisata
>
0 komentar:
Posting Komentar
Semoga Artikel diatas dapat membantu menemukan apa yang sedang Anda cari. Silahkan tinggalkan komentar.